Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Enggan Beli Properti, Konsumen Pilih Investasi Mata Uang

Agregasi Rumah.com , Jurnalis-Sabtu, 22 Juli 2017 |09:38 WIB
Enggan Beli Properti, Konsumen Pilih Investasi Mata Uang
Ilustrasi: Shutterstock
A
A
A

Catatan BI Q1 2017

Selama kuartal I (Q1) 2017, pertumbuhan kredit di sektor properti mengalami kenaikan sebesar 15,2%. Hal ini sejalan dengan data Bank Indonesia (BI) yang menyebut kredit perbankan mengalami pertumbuhan 9,1%.

Berdasarkan data uang beredar BI, penyaluran kredit properti per Maret 2017 tercatat mencapai Rp719 triliun atau tumbuh 15,2% lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang tumbuh 15%.

Peningkatan ini bersumber dari penyaluran KPR dan KPA yang naik menjadi 8,4% pada Maret, di mana hanya 7,4% pada Februari.

Guna menggenjot industri properti, selama 2016 dan 2017 sebenarnya pemerintah banyak mengeluarkan berbagai kebijakan yang dapat mendorong bangkitnya industri properti.

Contohnya pada September 2016, Suku Bunga Acuan Bank Indonesia turun menjadi lima %, sehingga diharapkan mampu mendorong permintaan akan kredit pemilikan rumah (KPR).

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement