JAKARTA – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memutuskan untuk menolak anggaran Rp7 miliar yang diajukan untuk kajian pemindahan ibu kota. Kendati demikian, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengaku kajian rencana pemindahan ibu tetap akan dilanjutkan.
"Kajian tetap dilakukan, enggak ada masalah namanya juga kajian. Kajian kan sudah berjalan, pokoknya kajian tetap dilakukan," tuturnya, di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (24/7/2017).
Menurutnya, Bappenas akan terus melanjutkan kajian karena dengan cara melakukan kerjasama dengan kementerian-kementerian lain. "Sehingga mungkin bisa dimanfaatkan resources di kementerian lain plus di Bappenas sendiri sudah ada kajian sejak awal di 2017 mengenai kota baru," ucapnya.
Jadi, lanjut Bambang, pemerintah melakukan kajian terkait pembentukan 10 kota baru di Indonesia. Sehingga sebagian anggaran bisa digunakan dan bisa melakukan realokasi apabila diperlukan.
"Ini untuk bisa menyempurnakan studi mengenai ibu kota," tambah dia.
Sebagai informasi, pengajuaan tambahan anggaran Bappenas dalam RAPBN-P 2017 sebesar Rp26 miliar ditolak DPR. Padahal dari anggaran tersebut ada sekira Rp7 miliar yang diperuntukkan untuk kajian pemindahan ibu kota.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)