JAKARTA - Tidak hanya korporasi dengan kapitalisasi besar, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) pun memiliki kesempatan yang sama untuk menggalang dana dari publik. Apalagi, saat ini Pemerintah tengah mendorong perkembangan sektor UMKM.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan P Roeslani mengungkapkan setidaknya ada tiga hingga empat UMKM yang siap meramaikan pasar modal. Rosan mengatakan, bahwa UMKM ini memiliki usaha di konsumer, yaitu pembuat keripik dan juga produsen sambal.
"Kalau yang siap IPO sih belum banyak, paling kalau kita lihat yang bisa melantai di bursa bagaimana investornya. Kalau yang sudah sanggup saya lihat sih baru tiga atau empat," ujarnya di Gedung BEI, Senin (24/7/2017).
Tiga hingga empat UMKM tersebut disebutkan Rosan memiliki nilai aset sekitar Rp28 miliar-Rp30 miliar. Rosan mengatakan, ada satu perusahaan yang baru saja membeli sebuah mesin sehingga meningkatkan jumlah asetnya hingga Rp50 miliar.
Untuk mendorong sektor UMKM melantai di bursa, Kadin menggandeng BEI. Harapannya, UMKM mendapat kemudahan. Apalagi, kata Rosan, total UMKM yang menjadi anggota Kadin sebanyak 26.000. Rosan mengatakan, dia akan membahas kemudahan IPO bagi UMKM dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Kita minta banyak kemudahan untuk mereka IPO beberapa peraturan misalnya mereka kan juga terbatas misal tidak perlu ada direktur dan komisaris independen. Itu yang kita koordinasikan dengan OJK," tutup Rosan.
(Martin Bagya Kertiyasa)