Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Waduh! Tingkat Kekosongan Mal Makin Parah

Giri Hartomo , Jurnalis-Rabu, 26 Juli 2017 |19:26 WIB
<i>Waduh</i>! Tingkat Kekosongan Mal Makin Parah
Ilustrasi: (Foto: Reuters)
A
A
A

JAKARTA – Tingkat vacancy (kekosongan) terhadap shopping mall di Jakarta bergerak naik. Pada semester I-2017, tercatat vacancy mal di Jakarta mencapai 10,8% naik 0,5% dari semester sebelumnya di 10,3%.

Director Head of Research and Consultants Savills Indonesia Anton Sitorus mengatakan, kenaikan tingkat kekosongan tersebut disebabkan oleh rendahnya serapan permintaan sewa mal pada semester ini. Jumlah serapan permintaan pada semester I-2017 hanya 7.100 meter persegi, sedangkan suplai baru mencapai 22.500 meter persegi.

 Baca juga: Wih, Perkembangan Mal dan Ruko Paling Menonjol di Bogor

Meski angka peningkatannya masih relatif stabil. Namun jumlah tersebut tidak sebanding dengan suplai yang ada di mal yang mencapai 3 juta meter persegi.

"Penyerapan sangat minim sekali. Di kuartal I itu penyerapan negatif, di kuartal II itu sudah positif tapi masih sangat minim. Vacancy-nya jadinya agak sedikit terangkat," ujarnya di Panin Tower, Jakarta, Selasa (26/7/2017).

Untungnya, lanjut Anton, meningkatnya tingkat kekosongan mal di Jakarta terbantu dengan pasokan suplai baru yang minim pada semester ini. Sehingga, dampaknya tidak akan terasa dan terlalu signifikan.

"Sektor retail ini di Jakarta, walaupun transaksi yang ada di pasar enggak banyak, permintaan juga lagi agak sedikit melemah atau pending, tetapi karena pasokan yang baru juga enggak ada, jadi tingkat kekosongan di pusat perbelanjaan di Jakarta," jelasnya.

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement