Selain itu, ia mengatakan utang yang semakin besar juga untuk investasi besar di sektor pendidikan, kesehatan, sanitasi, dan infrastruktur yang masih tertinggal jauh dibandingkan dengan negara-negara lainnya.
"Sektor keuangan kita masih cetek atau dangkal. Jadi siapa pun saja pemerintah we have oblilgation to development, enggak ada choice. Kalau enggak, malah lucu kalau pemerintah menganggapnya itu tidak masalah," katanya.
Oleh karena itu, utang digunakan untuk Indonesia belanja infrastruktur yang sifatnya untuk manusia. Karena salah satu untuk mengurangi kemiskinan dan kesenjangan dilihat dari masyarakatnya yang sehat dan memiliki pendidikan yang baik.
"Baik itu pendidikan, kesehatan, jaminan sosial itu jadi penting. Apalagi kalau dikaitkan kita ingin mengurangi kesenjangan antarkelompok pendapatan dan kesenjangan antar wilayah. Maka kita jadi penting untuk investasi," tukasnya.
(Fakhri Rezy)