Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Naik 21%, Pembiayaan BCA Syariah Tembus Rp3,8 Triliun di Semester I

Koran SINDO , Jurnalis-Kamis, 27 Juli 2017 |11:09 WIB
Naik 21%, Pembiayaan BCA Syariah Tembus Rp3,8 Triliun di Semester I
Ilustrasi: Shutterstock
A
A
A

JAKARTAPT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) hingga semester I-2017 menyalurkan pembiayaan Rp3,88 triliun atau tumbuh sebesar 21,09% (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp3,2 triliun.

Perseroan juga mampu menjaga non-performing financing (NPF) gross dan nett pada level 0,48% dan 0,18%, lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu di level 0,55% dan 0,46%.

Presiden Direktur BCA Syariah John Kosasih mengatakan, walaupun masih dihadapkan pada risiko gejolak ekonomi global, kondisi makroekonomi domestik selama semester I-2017 masih berada dalam catatan positif. Adapun total aset BCA Syariah mencapai Rp5,43 triliun atau naik 25,02% (YoY) dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2016 sebesar Rp4,34 triliun.

“Pertumbuhan aset tersebut berada di atas pertumbuhan industri perbankan syariah yaitu 22,8% per April 2017 (YoY),” kata John di Jakarta kemarin.

Sementara itu, pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) menjadi salah satu faktor yang memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan aset. Peningkatan DPK mencapai Rp4,24 triliun atau tumbuh 31,79% (YoY) dibandingkan Juni 2016 sebesar Rp3,22 triliun.

“Perseroan juga telah membukukan laba sebelum pajak (PBT) sebesar Rp26,84 miliar atau tumbuh 40,03% dibandingkan periode yang sama tahun 2016 (YoY) sebesar Rp19,71 miliar,” ungkapnya.

Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba, lanjut dia, ditunjukkan dalam peningkatan return on assets (ROA) ke level 1,05% dan return on equity (ROE) ke level 3,64%. Sementara itu, rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio-CAR) terjaga pada level 30,99%. Hal ini menunjukkan bahwa aspek permodalan BCA Syariah masih sangat mencukupi untuk mendukung ekspansi bisnis perusahaan.

“Tahun 2016 dan 2017 merupakan tahun yang penuh tantangan, namun kami tetap berupaya untuk menunjukkan kinerja yang optimal,” tambah Direktur BCA Syariah Houda Muljanti.

Untuk dapat memenuhi kebutuhan nasabah yang semakin luas dan kompleks, BCA Syariah terus memperluas jaringan baik secara fisikal yaitu jaringan kantor maupun elektronis berupa fasilitas-fasilitas transaksi.

Hingga semester I-2017, BCA Syariah telah melayani melalui 51 jaringan kantor yang tersebar di wilayah Jabodetabek, Surabaya, Semarang, Bandung, Solo, Yogyakarta, dan Medan. Setelah meresmikan kantor cabang di Medan pada kuartal I, BCA Syariah akan menyasar Palembang dan kota-kota lainnya.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement