"Tanjung Kelayang sudah berjalan, Sorong sudah jalan. Mungkin tahun ini kita akan lihat praktis semua KEK yang kita rencanakan akan launching. Namun (KEK) Maloy masih perlu waktu kelihatannya," papar Darmin.
Pengembangan KEK ini juga ditujukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan pemerataan antar daerah. Pembangunan KEK ini juga sejalan dengan proyek infrastruktur lainnya yang tengah gencar dilakukan oleh pemerintah dalam Proyek Stategis Nasional (PSN).
"Ini bukan rencana saja tapi ada dalam rencana Presiden. Ada di proyek strategis nasional dan menyebar di tanah air. Ada 74 jalan, ada 23 kereta api, ada 10 pelabuhan besar kalau kecil-kecil tidak masuk proyek stategis nasional, kalau pelabuhan ya pelabuhan internasional, lalu ada 8 bandara ada 30 kawasan," kata Darmin.
Proyek ini telah tersebar pada beberapa daerah. Di Pulau Sumatera, terdapat 61 proyek dengan biaya Rp638 triliun. Sementara itu, di Kalimantan terdapat 24 proyek dengan biaya Rp564 triliun.
Selain itu, di Pulau Jawa terdapat 93 proyek dengan biaya Rp1.065 triliun. Pembangunan juga dilakukan di Sulawesi sebanyak 27 proyek dengan biaya 155 triliun.
"Papua ada 13 proyek dengan biaya Rp444 triliun. Bali dan Nusa Tenggara ada 15 proyek dengan nilai Rp1 triliun. Lintas pulau ada 2 proyek Rp1320 triliun dan 2 program salah satunya adalah listrik 35 ribu megawatt," kata Darmin.