Program peningkatan kualitas lingkungan melalui Sanimas, khususnya pengelolaan air limbah diperuntukkan pada kawasan kumuh miskin dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat. Program SANIMAS di Sulawesi Barat berada di 3 kabupaten/kota yaitu Kabupaten Mamasa (Kec. Sumamorong), Kabupaten Mamuju (Kec. Mamuju), dan Kota Mamuju Utara (1 Kec. Pasang Kayu). Beberapa Kegiatan Sanimas antara lain Prasarana Mandi Cuci Kakus (MCK)+ / (MCK)++, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Kombinasi dengan MCK+/MCK++ dan Sambungan Rumah (SR).
Sedangkan untuk meningkatkan konektivitas di Sulawesi Barat yang berbasis masyarakat dialokasikan anggaran sekitar Rp 40,85 miliar. Anggaran tersebut dimanfaatkan untuk pemeliharaan jembatan sepanjang 7.472,2 meter dan pemeliharaan jalan nasional sepanjang 491 km. Pemeliharaan rutin jalan antara lain Jalan Kaluku-Bts. Kota Mamuju (28,5 km), Mamuju-Bts.Kabupaten Majene (37 km), Bts. Kota Majene-Bts. Kota Polewali (40,7 km), Malabo-Tabone (27 km), Tabone-Polewali (45,7 km), dan Bts.Kabupaten Mamuju-Tameroddo (50,9 km).
Baca juga: Hemat! Kementerian PUPR Pangkas Anggaran Rp517 Miliar
Alokasi anggaran untuk kegiatan OP Preservasi jalan yang terkait dengan program IBM sebesar 20% dari total alokasi padat karya bidang pembangunan jalan dengan estimasi sebesar Rp 8,7 miliar. OP Preservasi Jalan (Long Segment) merupakan tindakan proaktif untuk mempertahankan fungsi jalan yang mampu memberikan jaminan terhadap umur jalan.
Terakhir di bidang perumahan, Kementerian PUPR menggulirkan program peningkatan kualitas 2.000 unit rumah swadaya di 6 kabupaten senilai Rp30,9 miliar. Sebaran rumah swadaya tersebut meliputi Kabupaten Majene (313 unit), Kabupaten Mamasa (279 unit), Kab. Mamuju (335 unit), Kabupaten Mamuju Utara (400 unit), Kabupaten Polewali Mandar (350 unit), dan Kabupaten Mamuju Tengah (323 unit). Rumah swadaya dibangun atas prakarsa dan upaya masyarakat baik secara sendiri maupun berkelompok, dan dapat memperoleh bantuan/kemudahan dari pemerintah dan/atau pemerintah daerah.
(Rizkie Fauzian)