Konsumsi Rumah Tangga Tumbuh 4,95%, BPS: Daya Beli Masih Kuat!
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) memastikan, daya beli masyarakat hingga saat ini masih kuat, sehingga tidak benar bahwa daya beli masyarakat menurun. Hal ini dibuktikan dengan data tercatat konsumsi rumah tangga masih tumbuh sebesat 4,95%.
"Konsumsi rumah tangga tumbuh signifikan 4.95% ini buktikan bahwa daya beli masyarakat masih kuat. Daya beli tidak turun masih tumbuh kuat," ungkap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kecuk Suhariyanto, di kantornya, Jakarta, Senin (7/8/2017).
Baca juga: Catat! Ekonomi Tumbuh 5,01%, Industri Pengolahan Jadi Andil Terbesar
Menurutnya, pertumbuhan konsumsi rumah tangga ini masih lebih tinggi dari Kuartal I 2017 sebesar 4,94%. Namun jika dibandingkan Kuartal II tahun 2016 atau year on year (yoy) sebesar 4,94%.
"Kita lihat konsumsi rumah tangga berdasarkan makanan dan minuman selain restoran tumbuh 5,24% dan restoran paling tinggi tumbuh 5,87%," tukasnya.
Berikut penopang pertumbuhan ekonomi kuartal II-2017 sebesar 5,01% dari sektor pengeluaran yaitu:
1. Konsumsi rumah tangga tumbuh 4,95% (YoY).
2. Pembentuk modal tetap bruto (PMTB) tumbuh 5,35 (YoY).
3. Ekspor tumbuh 3,36% (yoy).
4. Konsumsi Pemerintah turun -1,93% (yoy)
5. Konsumsi LNPRT tumbuh 8,49% (yoy)
6. Impor tumbuh 0,55% (yoy).
(Kurniasih Miftakhul Jannah)
