Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa di Atas 5,2%, Ini Alasannya!

Giri Hartomo , Jurnalis-Senin, 07 Agustus 2017 |20:21 WIB
BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa di Atas 5,2%, Ini Alasannya!
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi sepanjang kuartal II 2017 sebesar 5,01%. Artinya, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II ini stagnan karena nilai ini sama dengan kuartal I 2017.

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowadojo mengakui, jika pertumbuhan ekonomi pada kuartal II ini masih lemah. Namun secara keseluruhan, Agus menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia menunjukkan kondisi yang terus membaik.

 Baca Juga:

Ekonomi Tumbuh 5,01%, Kepala BPS: Ini Bagus di Tengah Perekonomian Global yang Tak Menentu

Wah, 58,65% Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di Pusaran Pulau Jawa

Bahkan dirinya optimis pada kuartal III dan IV nanti pertumbuhan ekonomi Indonesia akan meningkat. Tak tanggung-tanggung dirinya menyebut jika pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III dan IV bisa di atas dari 5,2%.

"Memang di kuartal II kita lemah, tapi secara umum ekonomi inonesia menunjukkan kondisi yang terus membaik dan kita optimis di kuartal III dan IV rata-rata pertumbuhan ekonomi kita akan ada di atas 5,2% sehingga sepanjang tahun akan ada di antara 5 dan 5,4%," ujarnya saat ditemui di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jakarta, Senin (7/8/2017).

Namun untuk mencapai target tersebut, lanjut Agus, harus ada bentuk penyikapan dan langkah yang dilakukan pemerintah. Hal itu bisa dengan cara merespons melalui bentuk kebijakan di sektor riil maupun fiskal.

"Secara umum kalau seandainya bentuk penyikapan tentu pemerintah merespons dalam bentuk kebijakan di sektor riil, fiskal dan kita BI akan lihat apa yang bisa kita lakukan di sektor moneter. Tapi terus masih akan koordinasi dengan pemerintah," pungkasnya.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement