JAKARTA - Produksi semen oleh industri dalam negeri saat ini kelebihan pasokan (over supply). Hal itu memaksa harga semen menjadi tertekan lantaran pasokan yang tak berimbang dibandingkan permintaan.
Data yang terungkap industri semen nasional kelebihan pasokan hingga 40 juta ton. Menyusul hal tersebut, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) memutuskan menghentikan kegiatan produksi di tiga pabriknya yakni P1, P2, dan P6.
Direktur Utama Indocement Christian Kartawijaya mengatakan bahwa akibat kelebihan pasokan, harga semen turun 12%. Namun kabar baiknya, pertumbuhan konsumsi semen domestik diperkirakan akan mengalami peningkatan 4% hingga 5% dibandingkan pada 2016.
"Harga jual turun 10%-12% year on year (yoy)," katanya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (7/8/2017).
Baca Juga: