LIRAN - Menteri BUMN Rini Soemarno hari ini mengunjungi tapal batas Pulau Liran. Pulau ini berbatasan langsung dengan perairan Timor Leste.
Meskipun lebih dekat dengan Nusa Tenggara Timur, Pulau Liran masuk ke wilayah administratif Kabupaten Maluku Barat Daya. Pulau ini juga sangat dekat Pulau Atauro yang telah menjadi bagian dari Negara Timor Leste.
Rini Soemarno hadir di Pulau Liran untuk menghadiri beberapa kegiatan. Beberapa kegiatan yang dijadwalkan di antaranya adalah pengibaran bendara merah putih di tugu tapal batas, dan kunjungan ke SMK Perikanan dan Kelautan di Dusun Manoha, Kecamatan Wetar Barat, Maluku Barat Daya.
Baca juga: Banyak Didarati Pesawat Besar, AP I Perbaiki 10 Runway Bandara
Tak hanya itu, Rini juga akan melepas siswa mengenal nusantara (SMN) dari Liran menuju Yogyakarta. Program ini merupakan salah satu program dari Kementerian BUMN.
Rini juga akan meresmikan Base Transceiver Station (BTS) Telkomsel di Desa Ustutun, Kecamatan Wetar Barat, Maluku Barat Daya. Setelah itu, Rini dijadwalkan bertolak ke Dili, Timor Leste.
Rini sendiri sebelum menuju ke Pulau Liran telah melakukan kunjungan kerja ke Ambon. Dalam kunjungan ini, Rini sempat meninjau Bandara Pattimura pada Minggu, 6 Agustus 2017.
"Saya lihat gedung bangunannya harus sudah diperbaiki. Karena memang pada awalnya bandara ini dibangun untuk kapasitas 800 ribu orang per tahun, sekarang ini kan sudah 1,3 juta per tahunnya. Saya sudah tanyakan ke pihak AP (Angkasa Pura I), katanya sudah ada program investasinya. Hanya saja yang saya khawatirkan adalah seringkali program investasinya itu terlambat," kata Rini saat berkomentar tentang Bandara Pattimura.
Rini pun berharap bahwa kapasitas bandara ini dapat dikembangkan. Ditargetkan, bandara ini dapat dikembangkan dengan kapasitas 2 juta penumpang per tahun.
"Jadi sekarang kan sudah 1,3 juta penumpang, nanti program investasinya selesai, ternyata jumlah penumpang per tahunnya sudah mencapai 2 juta. Nah makanya saya mau lihat lagi, supaya kali ini perbaikan bandara patimura Ambon ini sudah mengantisipasi angka 2 juta tersebut," ujarnya.
Rini pun segera menghubungi Direktur Utama Angkasa Pura I diduduki Danang S. Baskoro. Lantas, apa yang disampaikan oleh Dirut AP I?
"Iya, tadi dia bilang AP I sudah ada desainnya, sudah memikirkan itu. Dibilangnya tadi akan bangun untuk karbarata 1 lagi, lalu nambah 1 terminal lagi. Nah saya langsung bilang khawatir itu tidak cukup. Karena akhir tahun ini saja diperkirakan sudah mencapai 1,5 juta penumpang. Karena saya lihat potensi Maluku ini dengan kita makin tambah konektifitas, itu saya yakin akan semakin besar," ujarnya.
(Fakhri Rezy)