Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Harga Gas ConocoPhillips Mahal, DPR Minta Penjelasan ke KESDM

Kurniasih Miftakhul Jannah , Jurnalis-Senin, 07 Agustus 2017 |19:29 WIB
Harga Gas ConocoPhillips Mahal, DPR Minta Penjelasan ke KESDM
Ilustrasi: (Foto: Reuters)
A
A
A

JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) berencana memanggil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan dalam waktu dekat. Hal ini dilakukan setelah Kementerian ESDM tersebut menerbitkan surat keputusan terkait penaikan harga jual gas bumi yang dilego ConocoPhillips Indonesia (COPI) dari lapangan Grissik, Blok Corridor, Sumatera Selatan.

“Kami akan panggil dia (Jonan) untuk mengklarifikasi kebijakannya. Kalau perlu manajemen COPI juga harus hadir,” ujar Inas Nasrullah Zubir Anggota Komisi VI DPR dalam keterangannya, Senin (7/8/2017).

Seperti diketahui, pasca-menggelar pertemuan dengan sejumlah petinggi ConocoPhillips (COPI) di Amerika Serikat pada akhir Juli, Menteri Jonan menerbitkan surat bernomor 5882/12/MEM.M/2017 tentang penetapan harga jual gas bumi dari ConocoPhillips Grissik ke PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk untuk wilayah Batam.

Baca Juga:

Dalam surat yang diteken pada 31 Juli 2017 itu, COPI diperbolehkan untuk menaikkan harga jual gas dengan volume 27,27–50 BBTUD dari USD2,6 per MMBTU menjadi USD3,5 per MMBTU. Sementara itu Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar menjelaskan, penaikan harga gas COPI sudah melalui proses bisnis yang wajar. Di samping penaikan harga juga dimaksudkan dalam rangka memperbaiki keekonomian lapangan guna memberikan kepastian atas keberlangsungan kegiatan produksi dan pasokan gas ke PGN.

Baca Juga:

"Harga COPI sebesar USD2,6 per MMBTU Itu memang relatif rendah dibandingkan kontrak gas lainnya dengan sumber gas yang sama. Itu juga telah melalui proses B to B (business to business) yang wajar untuk menjaga fairness di sisi supply," ujar Arcandra melalui keterangan resminya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement