JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di bawah Gubernur dan Wakil Gubernur baru periode 2017-2022 terus menggiatkan diri untuk membawa Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jakarta agar menjadi perusahaan publik.
Wakil Gubernur Terpilih DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan bahwa pihaknya tengah mematangkan rencana membawa perusahaan daerahnya dalam mencatatkan perdana sahamnya (intial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia.
"Saya ingin dorong BUMD-BUMD ini mempersiapkan diri dari laporan keuangannya, dari segi masalah hukum dan segi kesiapan. Karena saya ingin mereka menjadi sebuah entitas yang mandiri secara permodalan juga," kata dia ditemui di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (11/8/2017).
Baca Juga:
OK OCE Stock Center Ajak Masyarakat Saving Society Jadi Investment Society
Dengan melantaikan perusahaan daerahnya di Bursa Efek, dia dan pihaknya berharap perusahaan daerah tidak selalu bergantung pada anggaran daerah untuk permodalan usahanya. Dengan menjadi perusahaan tercatat di pasar modal, BUMD DKI bisa menghimpun dana publik.
"Jadi ke depan diversifikasi kebutuhan modal mereka bisa dihasilkan dengan akses terhadap pasar modal, melalui IPO, melalui penerbitan obligasi, dan lain sebagainya," paparnya lebih jauh.
Baca Juga:
Dengan demikian, anggaran yang sebelumnya disalurkan untuk permodalan BUMD Jakarta bisa dialihkan untuk sektor-sektor yang lebih produktif. Sehingga kebijakan-kebijakan pemprov bisa benar-benar menyentuh langsung ke masyarakat secara lebih optimal.
"Kita akan lebih ke arah peningkatan kesejahteraan masyarakat, bidang pendidikan, dan kesehatan. Kita ingin penyertaan modal pemerintah bisa mulai ditopang juga dari pasar modal dengan mereka melantai di Bursa Efek," tandasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)