Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sri Mulyani: RI Perlu Tingkatkan Daya Saing Melalui 4 Hal, dari Kompetisi hingga Infrastruktur

Ulfa Arieza , Jurnalis-Senin, 14 Agustus 2017 |17:18 WIB
Sri Mulyani: RI Perlu Tingkatkan Daya Saing Melalui 4 Hal, dari Kompetisi hingga Infrastruktur
Foto: Ulfa/Okezone
A
A
A

JAKARTA - Menteri Keuntungan Sri Mulyani mengungkapkan bahwa ada empat hal yang menjadi fokus pemerintah untuk meningkatkan daya saing masyarakat Indonesia. Pasalnya, daya saing merupakan aset berharga yang dimiliki sebuah negara. 

Menurut Sri Mulyani, Indonesia memiliki banyak sumber daya, sehingga dia mengharapkan sumber daya tersebut dapat dibangun dengan maksimal. 

"Aset adalah apabila penduduknya produktif mampu berkompetisi, tidak takut berkompetisi, tidak cengeng, bisa berinovasi, dan dia kreatif," ujarnya di Balai Kartini, Jakarta, Senin (14/8/2017). 

Sri Mulyani melanjutkan, setidaknya ada empat hal yang menjadi fokus pemerintah untuk meningkatkan daya saing masyarakat Indonesia. 

Baca Juga:

Pertama menurutnya adalah kualitas pendidikan dan kesehatan masyarakat. Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengungkapkan tidak ada daya saing di sebuah negara tanpa manusia yang unggul dan manusia unggul berasal semenjak dalam kandungan. Ironisnya, saat ini sekira 30% anak di Indonesia mengalami kurang gizi. 

"Artinya walaupun nanti kita punya pemimpin hebat, kita akan punya anak Indonesia yang walaupun diberi tambahan makanan, pendidikan, dia akan sulit berkompetisi. Ini yang menjadi perhatian pemerintah," ujar dia. 

Pembangunan infrastruktur juga dikatakan Sri Mulyani sebagai sarana untuk meningkatkan daya saing masyarakat. Menurutnya, tidak mungkin ada suatu negara yang mempunyai keunggulan kompetitif apabila sisi infrastrukturnya tertinggal. 

Sehingga, akselerasi pembangunan infrastruktur yang digenjot oleh pemerintah bukanlah kemewahan semata, namun kebutuhan. Lebih dari itu, pembangunan infrastruktur ini dilaksanakan berdasarkan asas pemerataan. 

Baca Juga:

"Makanya waktu Presiden sebelumnya, fokus juga kepada infrastruktur, dan Presiden Jokowi hari ini juga fokus kepada infrastruktur," tambah dia. 

Ketiga, kompetisi suatu negara dapat dijaga apabila memiliki institusi yang sehat. Selain itu, Sri Mulyani juga menilai untuk mengangkat nilai daya saing, negara harus mampu mengangkat derajat orang miskin. Alasannya, tidak semua orang memiliki kemampuan untuk berkompetisi. 

"Konklusinya, kalau kita bicara kompetisi, maka kita masuk abad generasi Z, we all taking about, di mana environment kita bergerak cepat, bergerak karena ada tekanan, geopolitik, dan aspirasi masyarakat yang berubah. Pemimpin saat ini dan ke depan, belajarlah dari sejarah secara tekun, tapi juga jangan kehilangan visi ke depan," tutup dia. 

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement