Buka Hari Belanja Diskon Indonesia, Mendag Harap Bisa Jadi Surga Belanja Wisatawan Asing
JAKARTA - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita resmi membuka Hari Belanja Diskon Indonesia (HBDI) dan Happy Birthday Indonesia Festival (HBIF) di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Dalam acara tersebut Menteri Enggar didampingi oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya, Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf, dan Ketua Umum Himpunan Penyewa Pusat Belanja Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansjah.
Dalam sambutannya, Menteri Enggar mengatakan apa yang dilakukan Hippindo merupakan sebuah terobosan yang baik untuk memberikan kado kepada ulang tahun Indonesia. Yaitu masyarakat Indonesia bisa benar-benar merasa ada yang spesial pada ulang tahun ke-72 negaranya ini.
Baca juga: Catat! Pertumbuhan Ritel Akan Ngebut ke Depan
"Ini adalah gagasan untuk memberikan hadiah kepada masyarakat di hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia," ujarnya dalam acara Pembukaan Hari Belanja Diskon Indonesia di JIExpo, Jakarta, Selasa (15/8/2017).
Menurut Enggar, banyak negara-negara yang telah menyelenggarakan acara seperti ini dalam rangka menyambut hari kemerdekaannya ataupun ketika liburan. Seperti Boxing Day Sale yang diselenggarakan di Inggris yang diselenggarakan ketika libur musim dingin.
"Di beberapa negara secara rutin ada Black Friday di Amerika Serikat (AS) atau Boxing Day Sale di Inggris," jelasnya
Baca juga: Harbolnas, Lazada Prediksi Ada Lebih dari 7 Juta Pengunjung/Hari
Berkaca dalam hal tersebut, Enggar berharap jika event-event seperti ini harus terus didorong agar bisa berjalan secara konsisten. Sehingga diharapkan dengan adanya acara seperti ini bisa mengundang wisatawan mancanegara untuk datang ke Indonesia.
"Ini upaya yang diharapkan bisa dilakukan secara rutin. Jadi kita harapkan lebih galakkan promosinya ke mancanegara agar bisa menjadi surga belanja wisatawan asing," kata Enggar
Baca juga: Harbolnas, Bukti E-Commerce Indonesia Bukan Abal-Abal
"Diharapkan dengan acara ini, dapat menarik wisatawan mancanegara sekaligus memperkenalkan kebudayaan Indonesia," imbuhnya.
(Rizkie Fauzian)
