JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pemerintah memangkas berbagai regulasi dan pita birokrasi yang panjang yang selama ini telah membelenggu ekonomi Indonesia, terutama melalui Paket Kebijakan Ekonomi yang telah dijalankan sejak tahun 2015.
"Hasil dari berbagai Paket Kebijakan Ekonomi itu terlihat dengan semakin meningkatnya kepercayaan dunia internasional terhadap ketangguhan ekonomi Indonesia," kata Jokowi di Gedung DPR RI, Jakarta, (15/8/2017).
Baca Juga: PIDATO PRESIDEN: Jokowi Tak Ingin Kesejahteraan Hanya Dinikmati Sekelompok Orang!
Menurut Jokowi, dalam peringkat Kemudahan Berusaha (Ease of Doing Business/EODB), posisi Indonesia meningkat dari peringkat 106 pada tahun 2016, menjadi peringkat 91 pada tahun 2017.
"Begitu pula Indonesia mendapat peringkat investment grade atau layak investasi dari tiga lembaga pemeringkat internasional yang kredibel, yaitu Standard and Poor’s Global Ratings, Fitch Ratings, dan Moody’s," imbuhnya.
Baca Juga: PIDATO PRESIDEN: Harga BBM Sangat Mahal di Papua, 'Ini Tidak Boleh Terjadi di Negeri Pancasila!'
Bahkan di dalam survei bisnis oleh United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD), posisi Indonesia naik ke peringkat 4 sebagai negara tujuan investasi prospektif.
Sebelumnya,Jokowi menekankan tentang besarnya negara Indonesia. Tak hanya jumlah penduduk, Indonesia adalah negara yang juga kaya akan sumber daya alam dan juga kesatuan dan persatuan.
"Saya selalu katakan, kita ini adalah bangsa yang besar. Sekali lagi, Indonesia ini adalah bangsa yang besar. Besar, bukan hanya karena jumlah penduduknya yang lebih dari 250 juta jiwa. Besar, bukan hanya karena memiliki 17 ribuan pulau. Besar, bukan hanya karena sumber daya alam yang melimpah. Tapi, kebesaran Indonesia karena bangsa ini sudah teruji oleh sejarah, bisa tetap kokoh bersatu sampai menginjak usianya ke-72 tahun," kata Jokowi.
Jokowi mengingatkan bahwa Indonesia dahulu pernah menjadi tempat bagi negara lain untuk belajar, ilmu pengetahuan dan teknologi dan lain-lain. Kebanggaan inilah yang harus dipertahankan oleh Indonesia.
Jokowi pun menekankan bahwa potensi ini harus benar-benar dimanfaatkan oleh Indonesia. Ketakutan untuk bersaing pun diharapkan tak lagi dimiliki oleh Indonesia pada berbagai sektor.
"Dulu kita takut terhadap masuknya bank-bank asing ke negeri kita. Ternyata bank-bank nasional kita mampu bersaing dan kini telah menjadi bank-bank yang besar, dan modern. Kita memiliki kekuatan yang sungguh luar biasa yakni anak-anak muda," ujar Jokowi.
(Dani Jumadil Akhir)