Hanya 10 Menteri yang Hadir, Sri Mulyani: Ada Salah Komunikasi
JAKARTA - Pemerintah hari ini menggelar konferensi pers untuk memberikan penjelasan perihal Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2018. Dari 13 Menteri yang dijadwalkan hadir, ada beberapa yang tak datang. Menteri Keuangan Sri Mulyani pun memberi penjelasan.
Sri Mulyani mengatakan alasan menteri yang direncanakan hadir namun sampai acara kelar tak juga menampakkan batang hidungnya, karena adanya miss komunikasi. Sehingga, menteri yang semestinya hadir malah tak datang.
"Iya ada beberapa yang salah komunikasi. Menteri Perhubungan (Budi Karya Sumadi) tadi saya sampaikan 'Oh beliau ternyata tidak terundang'. Saya mengatakan, 'loh kok tidak hadir'," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers terkait Asumsi Makro dan RUU APBN-TA 2018 di Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Rabu (16/8/2017).
Baca Juga:
Terhitung, menteri yang hadir untuk menyampaikan hal-hal terkait Nota Keuangan dan APBN-TA 2018 hanya berjumlah 10 orang. Beberapa di antara yang absen, kata Sri Mulyani karena memiliki urusan tertentu.
"Gitu jadi ada beberapa. Tapi ada juga yang memang berhalangan hadir," tandasnya.
Setidaknya, berdasarkan daftar nama yang terpampang di meja konferensi pers para menteri, ada 13 nama yang dijadwalkan hadir, di antaranya, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri.
Baca Juga:
Selanjutnya, ada pula Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dan Menteri KLHK Siti Nurbaya.
Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, Menteri Sosial Khofifah, Menteri Kesehatan Nila Moeloek dan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu juga direncanakan hadir, jika mengacu kepada daftar nama yang tercantum di meja narasumber.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)
