JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) berjanji menghapus biaya seremoni hingga pembelian mobil operasional baru di lingkungannya pada 2018. Anggaran tersebut rencananya akan dialihkan ke sektor pertanian yang lebih produktif.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, anggaran Kementan 2018 akan berfokus pada sektor komoditas strategis. Di mana ada 16 komoditas strategis yang menjadi fokus Kementan tahun depan. Tak hanya itu, Kementan juga akan menghilangkan belanja modal yang biasanya digunakan untuk membangun gedung baru dan rehab.
Baca Juga:
"Anggaran 2016 Rp5,4 triliun untuk petani, seremoni 48%, kami rubah struktur jadi 62,4% untuk petani 26% operasional. Kemudian bangun gedung, rehab, seremoni kita hilangkan," ujarnya, di Kantor Pusat Pajak, Jakarta, Rabu (16/8/2017).
"Bahkan anggaran yang di efisiensi bisa Rp4,1 triliun, yang salah satunya perjalanan dinas Rp800 miliar, kami pangkas, fokus infra yang bisa pengaruh pada produksi," janji Amran.
Baca Juga:
Dia mengatakan, tahun depan pihaknya akan memfokuskan pada peningkatan produktivitas petani dengan meningkatkan penyaluran traktor, pembangunan irigasi, kemudian mencetak sawah baru. Selain itu, kebijakan asuransi petani juga ditingkatkan. Mengingat saat banjir dan terjadi +serangan hama, petani bisa merugi hingga puluhan juga. Untuk menghindari itu, Amran mengaku akan menyiapkan asuransi bagi petani.
"Kami berikan asuransi 1 juta hektare kalau ada hama seperti sekarang wereng, banjir, itu dapatkan bantuan untuk penggantian asuransi Rp6 juta per hektare,"ujarnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)