JAKARTA - Indonesia merupakan negara besar yang memiliki banyak potensi untuk dikembangkan. Tak hanya sumber daya manusia (SDM), Indonesia juga memiliki potensi pada sumber alam.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, besarnya potensi yang dimiliki oleh Indonesia menjadi peluang untuk dapat menjadi negara superpower. Indonesia pun dinilai memenuhi syarat untuk menjadi negara superpower.
"Di era otonomi khusus, masing-masing daerah memiliki kewenangan sendiri, perlu ada koordinasi di antara kita. Dan, negara kita adalah negara yang memiliki, berkali-kali saya sampaikan, potensi untuk menjadi negara yang mendominasi dunia," kata Tito saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (16/8/2017).
Menurut Tito, Indonesia memiliki potensi sumber daya manusia yang besar. Hal ini merupakan salah satu syarat yang dimiliki negara superpower.
"Kenapa? Karena pemegang hegemoni syaratnya tiga. Satu, memiliki populasi yang besar untuk menjadi angkatan kerja yang besar, menggerakkan mesin produksi besar," kata Tito.
Indonesia juga memiliki sumber daya alam (SDA) yang berlimpah. Tak hanya itu, luasnya wilayah Indonesia juga menjadi salah satu potensi yang seharusnya dapat dimanfaatkan secara optimal.
"Kedua, memiliki SDA berlimpah agar memiliki barang mentah untuk menggerakkan mesin produksi yang besar. Ketiga, memiliki luas wilayah yang besar untuk mengakomodasi mesin besar. Hanya negara yang mesin produksinya masif yang bisa mendominasi dunia," ujarnya.
Menurutnya, negara-negara yang memiliki kriteria untuk menjadi negara superpower di antaranya adalah Indonesia, Amerika Serikat, India, China, Rusia, dan Brasil. Namun, Indonesia perlu secara profesional mengelola sumber daya yang dimiliki.
"Tapi, dengan syarat satu, mampu tidak menyolidkan internal baik dari segi kebangsaan, persatuan, dan kesatuan, maupun dalam mekanisme kerja yang disebut birokasi seperti yang disebutkan Bapak Presiden Joko Widodo. Adanya sinergi koordinasi yang mantap, antarelemen. Kalau kita mampu solid secara internal, maka dalam persaingan global kita akan menang," ungkapnya.
Hanya saja, posisi Indonesia saat ini masih kalah dibandingkan dengan Singapura pada sisi ekonomi. Untuk itu, Indonesia pun perlu mengejar ketertinggalan dalam berbagai sektor.
"Saya sampaikan Singapura tak mungkin jadi negara superpower karena negara kecil, penduduk kecil, sumber daya alam terbatas. Australia sumber daya alam besar, luas wilayah besar, penduduk kecil, angkatan kerjanya kecil, atau sedang," ungkapnya.
(Fakhri Rezy)