Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tol Laut Ditambah Jadi 20 Trayek, Ketersediaan Pangan di Indonesia Timur Bisa Terjaga

Antara , Jurnalis-Rabu, 16 Agustus 2017 |19:26 WIB
Tol Laut Ditambah Jadi 20 Trayek, Ketersediaan Pangan di Indonesia Timur Bisa Terjaga
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
A
A
A

"Sebelumnya kan hanya bahan pokok, seperti beras, gula dengan keluarnya Perpres 70/2017 juga didistribusikan barang penting sesuai dengan kebutuhan daerah masing-masing, misalnya mi instan atau air mineral," kata Bay.

Dia menjelaskan dengan adanya Perpres tersebut juga dibangun adanya sinergi antara tol laut dengan jalur-jalur penghubung dengan moda lain, seperti darat dan udara untuk menjangkau wilayah yang jauh.

Baca Juga:

Dalam Perpres 70/2017, pemerintah menugaskan untuk beroperasinya jembatan udara yang dapat mengangkut bahan pokok atau barang penting dari pelabuhan ke wilayah, seperti Wamena atau Timika. Selain itu, penugasan ditujukan pada Perum Damri untuk jalur darat dan PT ASDP Indonesia Ferry untuk jalur penyeberangan.

"Ibarat ikan, tol laut itu tulang dari kepala ke ekor, tapi kita juga butuh jalur ke bawah atau ke atasnya seperti tulang-tulang yang kecil itu," katanya.

Selain itu juga, lanjut dia, dibangun sentra logistik Rumah Kita di titik-titik tujuan tol laut sebagai tempat pemasok dan konsolidasi bahan-bahan pokok untuk menjamin ketersediaan.

Lokasi Rumah Kita, yaitu di Nias dan Mentawai yang dikelola oleh PT Pelindo I; Natuna dan Tahuna (PT Pelindo II); Dompu, Waingapu, Rote, dan Kalabahi (Pelindo III); Nabire, Tobelo, Sebatik, Tidore, dan Sangatta/Lhoktuan (Pelindo IV); Morotai, Saumlaki, Manokwari, dan Timika (Pelni); serta Merauke dan Namlea (ASDP).

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement