JAKARTA - Bisnis jual beli data nasabah perbankan saat ini sudah semakin marak di hampir seluruh daerah di Indonesia. Baik di kota besar atau pun di daerah.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan, tarif penjualan data nasabah ini sangat menggiurkan sehingga semakin banyak yang melakukan bisnis tersebut. Bahkan dari hasil penelusuran OJK, tarif paling murah sebesar Rp350.000 per paket.
Baca Juga: Waspada Kasus Pencurian Data, Hati-hati Saat Belanja Online
"Kalau tarifnya mungkin berbeda-beda, ya. Tapi kalau kami waktu itu mencoba masuk untuk membeli data satu paket. Paketnya mulai dari harga Rp350.000 satu paket,"ungkapnya saat dihubungi oleh Okezone di Jakarta.
Dalam satu paket, kata dia isinya terbilang banyak, ada sekir 1.000 data hingga 10.000 data nasabah. Hanya saja, datanya terbatas. Maksudnya, data terbatas di dalamnya hanya tercantum nama, alamat dan nomor handphone serta nomor rekening, tanpa termasuk di mana banknya dan sebagainya.
Baca Juga: Jual Beli Data Nasabah, Ketua OJK: Masyarakat Harus Paham Ketika Isi Formulir