Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

OKEZONE WEEK-END: Strategi Bisnis Bonus Secangkir Kopi demi Tarik Pelanggan Baru

Feby Novalius , Jurnalis-Minggu, 27 Agustus 2017 |07:45 WIB
OKEZONE WEEK-END: Strategi Bisnis Bonus Secangkir Kopi demi Tarik Pelanggan Baru
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Bisnis menjual secangkir kopi atau biasa dikenal dengan kedai kopi saat ini kian menjamur. Para pengusaha melihat potensi pasar yang besar dari kopi, karena tingkat peminumnya pun terus bertambah jumlahnya.

Lantas strategi apa yang harus disiapkan supaya bisa bertahan di persaingan penjualan kopi di Indonesia?

 Baca juga: OKEZONE WEEK-END: Cerita Howard Schultz Dirikan Starbucks, Sempat Ditolak dan Pilih Resign

Pemilik Kedai Kopi Oneway Reza Fahrany mengatakan, untuk bisa bertahan di persaingan kedai kopi maka hal pertama yang harus dilakukan adalah branding produknya. Untuk di kedai kopi miliknya, Oneway Coffee, kopi asli Indonesia bisa dinikmati dengan harga yang terjangkau.

Caranya dengan menempatkan kedai pada lokasi yang sering dikunjungi masyarakat. Pastinya harga yang ditampilkan tidak mahal sekira Rp15.000-Rp20.000 per cangkir kopi.

 Baca juga; OKEZONE WEEK-END: Cuaca Tak Menentu, Eksport Kopi Jadi "Galau"!

"Jadi branding gimana caranya menarik konsumen. Untuk di sini kenapa saya pilih tempat berbaur dengan tempat dagang lain, mungkin bisa dilihat di berbagai kedai kopi jarang yang kaya gini. Ada coffee shop yang punya tempat sendiri-sendiri. Ini yang saya buat supaya masyarakat kelas menegah ke bawah bisa mencoba dan merasakannya," tuturnya kepada Okezone.

Branding produk juga dibuat se-menarik mungkin, dengan cara memberikan promo. Di kedai Oneway Coffee diberitahukan jika bisa membawa orang baru ngopi di sini maka akan ada bonus untuk si pembawa. Kemudian genjarkan promo lewat media sosial.

 Baca juga: OKEZONE WEEK-END: Dalam 15 Tahun, Ekspor Kopi Indonesia Tumbuh Subur 144.715%

"Kalau ada yang bawa teman-teman kita kasih bonus misalnya, 1-2 gelas. Terus ada promo yang banya like kita kasih hadiah. Kita juga siapkan kopi botol, kopi sachet," ujarnya.

Dalam berjualan kopi, hal yang mesti diperhatikan adalah karakter kedainya. Misalnya, cari yang beda dari kopi-kopi yang dijual oleh kedai tetangga.

"Kita survei ini, di tempat lain ada gak biji kopi Jawa Barat. Mungkin kalau yang banyak kan Sumatera. Nah kita hajar main kopi yang Jawa Barat," sarannya.

Selain itu, diusahakan untuk tidak malas mencari biji kopi dengan karakter-karakter yang unik. Ini yang nantinya membedakan kedai satu dengan yang lainnya.

"Misalnya mereka jual Aceh Gayo, Toraja itu kan standar, kita tawarin di kedai kita yang unik misalnya Java Cianjur. Kita kasih tahu di sini ada rasa strawberinya. Lalu ada juga kopi yang rasanya nangka Itu kita tawarin," tandasnya.

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement