Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Duh! Dari 11 Juta Ha Lahan Sawit di RI, Baru 16% Tersertifkasi

Lidya Julita Sembiring , Jurnalis-Selasa, 29 Agustus 2017 |14:32 WIB
Duh! Dari 11 Juta Ha Lahan Sawit di RI, Baru 16% Tersertifkasi
Ilustrasi: (Foto: Antara)
A
A
A

JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) membagikan sertifikat Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) kepada 40 perusahaan sawit besar di Indonesia. Pemberian ini setelah perusahaan tersebut lulus dari penilaian Lembaga Sertifikasi (LS).

Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan Bambang mengatakan bahwa masih banyak pelaku usaha sawit yang belum mendapatkan sertifikasi karena belum memenuhi standar sertifikasi ISPO.

"Sudah 16,7% (tersertifikasi) dari 11,9 juta hektare Yang belum semua secepatnya. Kita targetnya ISPO semua," ungkapnya di Gedung Kementan, Jakarta, Selasa (29/8/2017).

Baca Juga: Semester I, Ekspor Minyak Sawit ke Uni Eropa Tumbuh 42%

Menurut Bambang, masih banyak pelaku usaha yang belum tersertifikasi bukan karena Sekretariat yang mempersulit atau menunda tapi memang syarat untuk sertifikat ISPO banyak yang harus dipenuhi. Namun, pihak Kementan akan terus membantu pelaku usaha agar semua bisa mendapatkan sertifikat tersebut.

"Harapan terpenting bagi kita bagaimana kita mampu menyelesaikan berbagai kendala krusial untuk mempercepat ISPO yang antara lain adalah bagaimana kawasan yang bersinggungaan dengan kelapa sawit dan sertifikasi lahan membantu petani untuk meningkatkan produksi. Ini menjadi tugas kita agar petani kita melaksanakan sertifikasi ISPO," jelasnya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement