JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini melakukan pembahasan secara tertutup dengan topik pembahasan tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Pembahasan PNBP pada sektor minyak dan gas (migas) juga turut dibahas bersama Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar.
Menurut Arcandra Tahar, tahun ini Kementerian ESDM diberikan target untuk memperoleh PNBP senilai RP104 triliun. Target ini, lebih tinggi dibandingkan target tahun lalu sebesar Rp79 triliun. Namun, saat ini penerimaan dari sisi PNBP baru mencapai 60%.
"Sementara tahun lalu target PNBP kita sekitar Rp79 triliun, tahun ini Rp104 triliun dan kita sudah pada 60% dari target. Insya Allah semoga sampai akhir tahun kita bisa mencapai target Rp104 triliun," kata Arcandra di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (30/8/2017).
Baca Juga: Mantap! Realisasi PNBP dari Minerba Capai Rp12,05 Triliun
Arcandra menuturkan, masih terdapat potensi untuk meningkatkan penerimaan negara pada sektor PNBP dalam waktu empat bulan terakhir. Pasalnya, perbaikan harga minyak dunia diharapkan dapat membantu pemerintah dalam mencapai target PNBP pada sektor migas.
"Selama harga minyak cukup baik, kemungkinan besar kita bisa mencapai. Tapi kalau harga minyak turun, ini kemungkinan akan berkurang," jelas Arcandra.
Selain itu, dia mengatakan Kementerian ESDM juga memiliki strategi khusus untuk meningkatkan penerimaan negara, salah satunya adalah dengan menggunakan teknologi khusus untuk mempercepat proses produksi dalam jangka pendek.