Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Investor Beralih ke Safe Haven, Bursa Asia Dibuka Mixed

Rizkie Fauzian , Jurnalis-Selasa, 05 September 2017 |09:12 WIB
Investor Beralih ke <i>Safe Haven</i>, Bursa Asia Dibuka <i>Mixed</i>
Ilustrasi: shutterstock
A
A
A

JAKARTA - Bursa saham di Asia dibuka mixed pada pembukaan perdagangan hari ini. Investor saat ini beralih ke aset safe haven setelah serangan nuklir Korea Utara beberapa waktu lalu.

Seperti dilansir CBNC, Selasa (5/9/2017), indeks saham acuan di Jepang, Nikkei 225 turun 0,15%, indeks saham acuan di Korea Selatan, Kospi naik 0,05% setelah turun 1%.

Indeks saham acuan di Australia S&P/ASX 200 turun 0,58% didorong oleh penurunan tajam pada sektor energi dan utilitas. Selain itu, saham-saham perbankan juga mengalami penurunan sehingga sektor perbankan turut terbebani dan turun 0,62%.

Baca juga: Lufthansa Tekan Indeks Saham Jerman, Bursa Inggris Kompak Melemah

Ketegangan pasca serangan rudal milik Korea Utara terus berlanjut, meski pasar sudah kembali pulih, namun banyak negara yang mengecam aksi tersebut. Amerika Serikat (AS) misalnya, pemerintahannya meminta agar Korut diberikan sanksi yang berat.

Baca juga: Investor Pilih Safe Haven, Rupiah Bakal Terkapar di Tengah Bom Hidrogen Korut

Sementara itu, harga emas mengalami penurunan tipis setelah naik ke posisi tertinggi. Emas spot berada di level USD1.333,86 per ounce. Sebelumnya, emas berada di posisi USD1.336,79 per ounce.

Sedangkan Yen, mata uang yang dianggap sebagai safe haven bergerak stagnan. Yen diperdagangkan 109,76 per dolar.

Baca juga: Ancaman Badai Harvey Mereda, Harga Minyak Menguat Tipis

Di sektor energi, harga minyak mentah AS naik 0,23% ke USD47,40 per barel. Kenaikan terjadi seiring meningkatnya permintaan dan kilang minyak milik AS yang kembali beroperasi pasca Badai Harvey.

(Rizkie Fauzian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement