Baca Juga: Yellen: Fed Rate Akan Terus Naik Secara Bertahap!
"Artinya, ECB melihat ekonomi Eropa masih belum pulih sesuai harapan makanya lanjutkan stimulus. Itu kemudian pasti berdampak kepada mata uang Euro-nya sedikit melemah," jelas Mirza lebih lanjut.
Namun, jika hal sebaliknya yang dilakukan oleh ECB, maka tidak menutup kemungkinan bila tahun depan suku bunga mereka akan dinaikkan. Imbasnya, diprediksi naik mata uang Euro bakal naik dibandingkan mata uang lainnya.
"Kalau ECB-nya misalnya memberikan sinyal bahwa stimulus dikurangi karena ekonominya pulih lebih cepat maka ada possibility suku bunganya akan naik di 2018 misalnya, pasti Euro akan menguat," tandasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)