JAKARTA - PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) tengah diterjang kasus setelah meninggalnya bayi Debora. Pihak rumah sakit diduga menelantarkan bayi Debora hingga meninggal, lantaran keluarga tidak sanggup memenuhi persyaratan biaya administrasi.
Akibat dipenuhi ketidakpastian akan kasus hukum, saham MIKA pun banyak ditinggalkan investor. Terpantau saham MIKA pada pembukaan perdagangan, merosot 30 poin dari penutupan sebelumnya Rp 2.110 ke level Rp 2.080. Lalu, bagaimana kinerja perseroan?
Baca Juga: Gara-Gara Kasus Bayi Debora, Saham Mitra Keluarga 'Kritis' hingga 3,79%
Analis Reliance Sekuritas Indonesia Robertus Yanuar Hardy, mengungkapkan perseroan tengah menilik peluang dari pasien pengguna layanan JKN (BPJS Kesehatan).
Potensi pertumbuhan yang besar dari pasien JKN, mendorong perseroan untuk melakukan ekspansi dengan rencana akuisisi PT Rumah Kasih Indonesia (Kasih Group, RKI) yang merupakan pengelola 7 RS dan RSIA penyedia layanan JKN dengan kapasitas lebih dari 500 tempat tidur.