Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sulap Sampah Jadi Listrik, Menko Luhut Pastikan Pengusaha Daur Ulang Tidak "Mati"

Trio Hamdani , Jurnalis-Senin, 11 September 2017 |14:03 WIB
Sulap Sampah Jadi Listrik, Menko Luhut Pastikan Pengusaha Daur Ulang Tidak
Foto: Trio/Okezone
A
A
A

Dia mempercayai, bahwa menjadikan limbah plastik untuk menghasilkan listrik perlu dilakukan mengingat sampah plastik di Indonesia begitu banyak dan berdampak merusak lingkungan. Jika sampah plastik hanya dikelola untuk sekedar dimusnahkan, membutuhkan biaya yang besar dan energi yang tidak sedikit.

"Di Indonesia, sebagai bagian dari otonomi daerah, pengelolaan sampah merupakan masalah di bawah yurisdiksi pemerintah daerah baik di tingkat kota atau kabupaten. Ini bukan lagi tanggung jawab pemerintah pusat. Namun dampaknya pengelolaan sampah yang tidak sempurna di tingkat daerah berdampak langsung pada tingkat nasional dan bahkan tingkat global seperti pada kasus puing-puing plastik laut," jelas Luhut.

Baca juga: Pertama di Indonesia, Legok Nangka Gunakan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah

Dirinya menambahkan, ada pula pihak yang berkeberatan untuk menjadikan sampah plastik untuk menghasilkan listrik, dengan alasan sampah yang ada di Indonesia berbeda dengan negara lain.  Jadi jika di negara lain berhasil di Indonesia belum tentu.

"Ada juga beberapa pernyataan yang mengatakan bahwa orang Eropa mengkonsumsi secara berbeda dari kita orang Indonesia, jadi sampahnya akan berbeda. Nah, Singapura punya lima limbah untuk fasilitas energi, dan Jepang memiliki jumlah limbah yang cukup untuk energi juga," tandasnya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement