Presiden mengingatkan kepada Perpustakaan Nasional merupakan masa depan, artinya bagaimana meningkatkan minat baca kepada anak-anak saat ini adalah kepada generasi Y, generasi Z yang punya pola pikir dan perilaku jauh berbeda dengan generasi-genarasi sebelumnya.
"Mereka sekarang lebih senang baca tulisan atau baca berita di 'smartphone atau di tablet. Dan saya keliling ke kampus-kampus, saya tanya berapa banyak mereka yang masih baca koran cetak. Saya dapat memastikan sudah sangat berkurang sekali," ungkapnya.
Presiden menyebut genarasi sekang ini hanya menggunakan smarphone bisa baca berita apapun, bisa lihat live streaming (siaran langsung), bisa lihat video apapun, sehingga informasi apapun dalam waktu yang sangat cepat bisa mereka serap.
"Toleransi durasi membaca mereka juga semakin pendek, sekarang rata-rata kalau dalam tiga menit pertama tulisannya sudah tidak menarik, baca ngak menarik, langsung tidak mau baca sisanya, polanya seperti itu. Bahkan kalau judulnya saja sudah tidak menarik, langsung dilewatin. Kalau bukunya susah dicari pasti mereka juga tidak mau baca," ungkapnya.
Baca Juga: