JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) akan melakukan pencatatan perdana Efek Beragun Aset Danareksa Indonesia Power PLN-1 (EBA-DIPP1) yang diterbitkan oleh PT Indonesia Power di Bursa Efek Indonesia, hari ini.
Adapun Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK EBA) yang diterbitkan diproyeksikan mampu meraup dana sekira Rp4 triliun.
Baca juga: Catat! PLN Bakal Terangi 2.315 Desa di 2017
Pantauan Okezone, di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Rabu (20/9/2017), turut hadir menyaksikan KIK EBA PLN yakni Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo.
Selain itu hadir juga Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, Direktur Utama PLN Sofyan Basir, Direktur Indonesia Power Sripeni Inten Cahyani dan Direktur Utama Danareksa Investmen Management Mulyanto.
Baca juga: Penjualan Listrik Turun di Mal, Mulai dari Senayan City hingga Grand Indonesia
Sebelumnya, Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN Aloysius mengatakan, KIK EBA Perusahaan Listrik Negara (PLN) ditargetkan dapat meraup dana sekira Rp4 triliun. Dijadwalkan KIK EBA akan diluncurkan pada Rabu 20 September 2017 di Bursa Efek Indonesia (BEI).
"Adapun jaminan aset yang diagunkan (underlying) adalah proyek Pembangkit Listrik Suralaya, Jawa Barat. Dari hasil penawaran terjadi oversubsribed 2,4 kali sehingga dana bisa mencapai Rp9,6 triliun. Keren kan," tuturnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)