"Kita bahas investasi dan akses pasar untuk bahas Indonesia Australia power house. Kita sepakat ada win win agreement. Dan melihat perundingan sekarang ini adalah utuh yang mencakup ekonomi dan peningkatan kapasitas. Ini penting dalam konteks power house sehigga porduk juga dibuat sesuai supply change. Termasuk untuk penuhi negara yang tetapkan standar tinggi," jelasnya.
Baca Juga: Presiden Cile Akan Selesaikan Negosiasi CEPA dengan RI
Sebagai informasi, Kemendag menyatakan ada 16 perjanjian dagang yang sedang dikerjakan. Dari jumlah itu, enam di antaranya diperkirakan bakal selesai paling cepat.
Keenam perjanjian tersebut adalah Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA), pengembangan Indonesia-Pakistan Preferential Trade Agreement (PTA), Indonesia-Chile Trade In Goods Agreement (TIGA), Indonesia-European Free Trade Association (EFTA) CEPA, ASEAN-Hongkong Free Trade Agreement (FTA), dan pengembangan Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA).
(Martin Bagya Kertiyasa)