NEW YORK - Harga minyak dunia berakhir lebih tinggi pada Jumat (Sabtu pagi WIB), karena sebuah pertemuan produsen-produsen minyak utama di Wina berakhir tanpa kelompok tersebut memperpanjang kesepakatan untuk mengurangi produksi mereka.
Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan produsen minyak utama lainnya membuka ruang dan mungkin menunggu sampai Januari sebelum memutuskan apakah akan memperpanjang pengurangan produksi mereka melampaui kuartal pertama 2018, para menteri dari negara-negara tersebut mengatakan seperti dilaporkan pada Jumat (22/9).
Menteri energi Rusia mengatakan tidak ada keputusan yang diharapkan sebelum Januari, meskipun menteri-menteri lainnya mengatakan bahwa keputusan tersebut dapat diambil sebelum akhir tahun ini, menurut Reuters.
Sementara itu, jumlah rig yang beroperasi di ladang-ladang minyak AS turun empat rig menjadi total 744 rig minggu ini, menurut data yang dikeluarkan oleh perusahaan jasa ladang minyak Baker Hughes pada Jumat (22/9).
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November, naik USD0,11 menjadi USD50,66 per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman November, bertambah USD0,43 menjadi ditutup pada USD56,86 per barel di London ICE Futures Exchange.
(Fakhri Rezy)