Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Gerbang Tol Tak Lagi Terima Pembayaran Tunai, BRI Siapkan 8.700 Tempat Isi Ulang

Trio Hamdani , Jurnalis-Selasa, 26 September 2017 |19:44 WIB
Gerbang Tol Tak Lagi Terima Pembayaran Tunai, BRI Siapkan 8.700 Tempat Isi Ulang
SEVP UKM & Consumer Banking BRI Supari. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Seluruh transaksi di gerbang tol dipastikan sudah tidak lagi melayani uang tunai pada 31 Oktober 2017. Artinya, 100% transaksi tol wajib menggunakan non tunai di gerbang tol otomatis (GTO).

SEVP UKM & Consumer Banking BRI Supari menyatakan, mereka terus menggenjot ketersediaan infrastruktur untuk membantu masyarakat melakukan isi ulang (top up) saldo uang elektroniknya (e-money/e-toll) guna kebutuhan transaksi di GTO.

"Kita menyiapkan infrastruktur untuk top up. Jumlah ATM untuk top up kita perbanyak, EDC untuk top up kita perbanyak. Di titik-titik yang kira-kira masyarakat akan mengakses, seperti Indomaret, di seputar tol termasuk di rest area kalau nanti ada yang keabisan, ada semua di situ," kata dia di MNC News Center, Jakarta, Selasa (26/9/2017).

Pihaknya menargetkan, sebelum 31 Oktober akan tersedia sekira 8.700 titik-titik top up kartu uang elektronik dari BRI. Saat ini, diperkirakan jumlahnya sudah mencapai 92%. Artinya, sampai waktu yang ditentukan itu, pihaknya hanya perli menambah kekurangan sebanyak 8%.

"Kita akan gelar sampe dengan mungkin pertengahan Oktober sudah selesai 8.700. Itu totalnya 8.700 lebih titik untuk tahap pertama. Mungkin sekarang udah 92% dari 8.700. Pertengahan Oktober selesai semua," jelasnya lebih lanjut.

Secara bertahap jumlahnya akan terus ditambah seiring dengan dibukanya tol-tol baru yang dibangun oleh pemerintah. "Nanti secara gradual perlahan kita akan tambah sesuai dengan profil masyarakat yang membutuhkan misalkan kalau nanti ada dibuka jalan tol baru, kita akan ada di sekitar situ," tandasnya.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement