Untuk penerbangan perdana ini, dia menyebutkan telah terisi 69 penumpang dan optimistis akan selalu penuh karena potensi penerbangan harian dan umrah yang diminati.
Bandara Trunojoyo selama ini melayani masyarakat di empat kabupaten yang ada di Pulau Madura, yaitu Kabupaten Sumenep, Bangkalan, Sampang dan Pamekasan.
Maskapai yang beroperasi di bandara ini adalah Airfast Indonesia yang melayani penerbangan perintis Surabaya-Sumenep PP dan Sumenep-Bawean PP.
Selain itu, bandara itu juga melayani penerbangan dari beberapa sekolah pilot seperti Merpati Pilot School, Aviatera Training, Global Aviation, Nusa Flying School dan Loka Banyuwangi.
"Dengan adanya penerbangan komersial ini berarti ada peningkatan dari sebelumnya penerbangan perintis. Dengan demikian target peningkatan perekonomian di daerah sekitar bandara dengan adanya penerbangan sudah tercapai," ujarnya.
Agus mengharapkan tren positif tersebut terus dijaga dan dilanjutkan, misalnya, dengan menambah rute-rute penerbangan ke kota lain yang potensial.