 
                JAKARTA - PT Tifa Finance Tbk (TIFA) mencatatkan peningkatan pendapatan sebesar 5,04% menjadi Rp90,7 miliar pada semester pertama 2017, dari Rp86,35 miliar di priode yang sama tahun lalu. Kontribusi terbesar disumbang dari sewa pembiayaan yang meningkat 8,45% dari sebelumnya Rp69,39 miliar menjadi Rp75,26 miliar.
Disebutkan, pendapatan ijarah muntahiyah bittamlik bersih PT Tifa Finance tercatat meningkat dari Rp6,04 miliar menjadi Rp8,55 miliar serta kontribusi pembiayaan konsumen juga meningkat dari Rp3,68 miliar menjadi Rp5,34 miliar. Selain itu, untuk sewa operasi, anjak piutang, dan bunga mengalami penyusutan.
Kinerja pendapatan yang meningkat juga membuat laba tahun berjalan ikut meningkat 10,3% dari sebelumnya Rp12,12 miliar menjadi Rp13,37 miliar. Kinerja perusahaan ini berpotensi meningkat setelah perusahaan pada Agustus mendapatkan fasilitas perjanjian kredit Rp150 miliar.
Sebagai informasi, perusahaan pembiayaan kendaraan ini mempreoleh kontrak berupa perjanjian kredit pada tanggal 21 Agustus 2017 dari Bank Central Asia (BCA) dengan total Rp150 miliar.
Perjanjian tersebut dalam bentuk installment loan 14 dan 15 dengan rincian nilai kontrak pinjaman 14 senilai Rp100 miliar dan pinjaman 15 sebesar Rp50 miliar. Dengan fasilitas tersebut, perusahaan ini memiliki kemampuan dalam memberikan fasilitas pembiayaan kepada nasabah.
(Martin Bagya Kertiyasa)