"Saya mohon jangan lihat kepentingan usaha sendiri atau apapun, tapi harus dilhat suatu kepentingan yang luas, kepentingan dunia usaha keseluruhan. Hal-hal ini perlu masukan, sehingga pada saat dikeluarkan kebijakan dan langkah-langkah itu harus bisa menunjang kegiatan usaha," tegasnya.
Baca Juga: Tidak Berizin, Bukalapak hingga Tokopedia Stop Layanan Top Up Uang Elektronik
Enggar mengaku, secara data pertumbuhan e-commerce sulit untuk mendeteksi berapa jumlahnya. Tentu ini suatu keniscayaan jika kita tidak ikut menggunakan teknologi, tapi tentu pemerintah akan mengatur karena sekarang ada perbedaan dari pedagangan offline dan online.
"Tapi saya minta satu sisi (e-commerce) tidak boleh melihat hanya ancam, tapi di sisi lain kita tidak bisa ikut arus tanpa kita harus siap," pungkasnya.
(Dani Jumadil Akhir)