"Total lahan yang sudah dibebaskan oleh Pemkab Sumenep 35 hektare dari yang diperlukan 54 hektare. Saat ini sudah dalam proses sertifikasi," katanya pula.
Wahyu melanjutkan, selain perpanjangan run way, peningkatan fasilitas seperti terminal dan fasilitas lainnya juga akan dilakukan.
Total anggaran yang sudah digelontorkan pemerintah sejak 2008 mencapai Rp112 miliar, dan diperkirakan hingga perpanjangan run way 2.250 itu diperlukan lagi Rp157 miliar.
Pembentukan Pasar Pada bagian lain, Wahyu mengakui saat ini Bandara Trunoyo sedang memasuki masa pembentukan pasar, menyusul dibuka penerbangan komersial sejak dua pekan lalu.
"Sejak pesawat ATR-72 dengan kapasitas sekitar 70 penumpang dioperasikan oleh Wings Air rute Sumenep-Surabaya sekali sehari pulang pergi, bandara ini memasuki pembentukan pasar," katanya pula.
Awalnya, Wahyu mengaku pesimistis karena ketika melayani perintis bandara ini tingkat isian penumpang (load factor/LF) hanya 30-40 persen dengan pesawat perintis berkapasitas 15 orang.