JAKARTA - Standar Nasional Indonesia wajib Mainan Anak yang diberlakukan sejak tiga tahun lalu dinilai mampu mendorong pertumbuhan industri ini di dalam negeri.
“SNI wajib bisa mendongkrak mainan anak di dalam negeri. Importasi mainan anak di cek SNI nya, nah itu menambah biaya dan prosedur,” kata Dirjen Industri Kimia Tekstil dan Aneka Kementerian Perindustrian Achmad Sigit Dwiwahjono dilansir dari antaranews.
Baca juga: Kerajinan Miniatur Kapal Perang Diminati
Menurut Sigit, pertumbuhan industri mainan anak saat ini masih baik, berada di atas 5 persen.
“Industri mainan anak tumbuh lebih 5 persen. Memang bahan bakunya agak terhambat. Ada 3.000 kontainer yang tidak bisa masuk di Tanjung Priok. Jadi cuma terhambat,” ujar Sigit.