JAKARTA - Satu lagi pengusaha yang menyatakan minatnya untuk menyelamatkan perusahaan jamu tertua di Indonesia, Nyonya Meneer. Sebelumnya, mantan Menteri Perdagangan Rachmat Gobel telah mengutarakan minat hal serupa.
Kehadiran dua calon investor tersebut, membangkitkan kembali optimisme dalam tubuh perusahaan jamu tradisional yang berlokasi di Semarang itu. Bos PT Nyonya Meneer, Charles Saerang menyatakan pihaknya masih membuka lebar peluang bagi investor lainnya.
"Yang lain pasti welcome atas dasar misi dan visi yang jelas untuk pertahankan aset budaya jamu dan pelestarian tanaman obat untuk kesehatan bangsa Indonesia," ujarnya saat dihubungi Okezone.
Baca Juga: Iwan Bogananta Saingi Rachmat Gobel Selamatkan Nyonya Meneer, Siapa Dia?
Charles melanjutkan, proses penyelesaian kewajiban di pengadilan Negeri Semarang dengan kreditur masih berlanjut. Sebagaimana diketahui, perusahaan digugat pailit oleh salah satu kreditur asal Kabupaten Sukoharjo yang bernama Hendrianto Bambang Santoso.
Pemohon menyatakan Nyonya Meneer tidak memenuhi kewajibannya untuk membayar utangnya sebesar Rp7,04 miliar. Sedangkan total utang perusahaan sebesar Rp89 miliar kepada 35 kreditur.
"Kreditur yang sudah diterima oleh pengadilan akan diselesaikan," tegas dia.
Baca Juga: Charles Saerang: Nyonya Meneer Terpuruk Dihajar Jamu Kimia
Sejalan dengan itu, perusahaan juga masih terus membahas peluang masuknya investor baru dalam kepemilikan Nyonya Meneer untuk membantu perusahaan kembali bangkit.
"Selanjutnya kita lagi bicara peluang untuk Nyonya Meneer," tukas dia.
(Dani Jumadil Akhir)