"Mungkin saya belum pernah melihat breakdwon sebelumnya. Dari berbagai analis dan riset yang saya baca angkanya masih puluhan. Tapi feeling saya USD130 miliar itu memasukkan hampir seluruh elemen digital, termasuk travel, digital goods kayak games. Kalau puluhan miliar itu e-commerce fisik, yang dikirim melalui online," jelasnya.
Baca Juga: Toko Online Menjamur, Jokowi: Perubahan Digital Tak Bisa Dilawan
Menurutnya angka tersebur kemungkinan tercapai jika bukan hanya dari e-commerce dan transportasi online saja tapi semua transaksi yang serba digital. "Semuanya travel, semua online bisnis. Tapi bisa dikonfirmasi ke pihak Kominfo," tukasnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)