Baca Juga: Pajak E-Commerce, Dirjen Pajak Sebut Keluar Minggu Depan
Sementara itu, dirinya juga menilai potensi pajak dari e-commerce memang besar tapi masih lebih besar dari pedagang online di sosial media seperti Facebook dan Instagram. Bahkan bisnis sosial media ini justru dianggap merugikan pemerintah karena tidak terditeksi transaksinya.
"E-commerce kan potensi besar, tapi bukan hanya bukaplapak, tapi orang-orang yang jualan di sosial media, Instagram, Facebook dan itu merugikan buat pemerintah, enggak terdetek, karena transaksi melalui jalan belakang. Kalau ditanya transaksi berapa di Facebook enggak ada yang tahu," kata dia.
"Jadi kalau ada aturan mengekang, banyak orang jualan di media sosial dan jadi enggak equal treatement, transaksi belakang tadi merugikan pemerintah, sulit mentracking," tukasnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)