Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

IMF Proyeksi Ekonomi Dunia 2018 Tumbuh 3,7%, Sri Mulyani: Waspada Risiko Global!

Antara , Jurnalis-Senin, 16 Oktober 2017 |12:57 WIB
IMF Proyeksi Ekonomi Dunia 2018 Tumbuh 3,7%, Sri Mulyani: Waspada Risiko Global!
Foto: Facebook Sri Mulyani
A
A
A

WASHINGTON - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, proyeksi pertumbuhan ekonomi global Dana Moneter Internasional (IMF) sebesar 3,6% pada 2017 dan sebesar 3,7% pada 2018 masih memberikan kewaspadaan terhadap datangnya risiko.

"Proyeksi ini memberikan arah pandangan dan menjadikan kita mempunyai sense terhadap risiko," kata Sri Mulyani saat ditemui di sela-sela Pertemuan Tahunan IMF dan Bank Dunia (IMF-WB) 2017 di Washington DC, AS, Minggu waktu setempat.

Baca juga: Presiden Bank Dunia Ingatkan Pentingnya Investasi Sumber Daya Manusia

Sri Mulyani menjelaskan proyeksi perekonomian global tersebut lebih positif dari yang diperkirakan karena saat ini terjadi momentum pertumbuhan yang cukup kuat karena adanya perbaikan kinerja investasi dan perdagangan internasional.

Namun, IMF juga mengingatkan adanya risiko yang bisa mengganggu terjadinya pemulihan dan untuk itu setiap negara diharapkan bisa membuat kebijakan yang bisa memperkuat fundamental, pada saat penguatan ekonomi sedang terjadi.

Baca juga: Paparkan Prioritas Penguatan Ekonomi, IMF Bakal Gandeng Generasi Muda

Risiko tersebut antara lain pemulihan yang belum cukup kuat karena belum didukung oleh kenaikan produktivitas, ancaman dari pembalikan modal karena normalisasi kebijakan moneter dari negara-negara maju, dan krisis geopolitik, katanya.

"Untuk itu, IMF mengatakan negara-negara untuk melakukan kebijakan dalam rangka memperkuat reformasi di fiskal terkait penerimaan dan belanja, kebijakan moneter serta struktural," ujar Sri Mulyani.

Baca Juga: Dapat Tambahan dari 5 Anggota, Kapasitas Pinjaman IMF Jadi USD450 Miliar

Menghadapi proyeksi pertumbuhan ekonomi global yang lebih optimis tersebut, Sri Mulyani mengatakan pemerintah tetap menggunakan asumsi pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4% pada APBN 2018, karena angka perkiraan itu sudah disepakati dalam rapat Panitia Kerja dengan DPR.

"Tidak akan diubah karena kita sudah membahas dengan DPR dan telah disepakati di panja A, kita sekarang fokus di panja B dan C. Tapi setelah melihat outlook ekonomi, kita bisa memperbaiki kualitas APBN dan melihat risiko serta kesempatan dari kebijakan negara maju," katanya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement