Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Heboh Rp6 Miliar Duit BRI Dibawa Kabur, Bagaimana Ceritanya?

Wahyudi Aulia Siregar , Jurnalis-Senin, 16 Oktober 2017 |18:23 WIB
Heboh Rp6 Miliar Duit BRI Dibawa Kabur, Bagaimana Ceritanya?
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
A
A
A

MEDAN - Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Wilayah Sumatra Utara Arief Budi Santoso menegaskan, pihaknya tidak ikut bertanggung jawab atas hilangnya uang senilai Rp6 miliar milik PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Medan Putri Hijau yang diambil dari kantor kas BI Medan pada 13 Oktober 2017.

Hilangnya uang yang diduga digelapkan oleh petugas Tambahan Kas Kantor (TKK) BRI itu menjadi tanggung jawab BRI sendiri.

"Prosedurnya, saat uang itu keluar dari loket kita, berarti sudah bukan tanggung jawab kita lagi. Itu sudah jadi tanggung jawab bank. Lagipula saat akan mengajukan pengambilan uang, kita sudah melakukan verifikasi atas petugas yang mengambil. Uang yang diambil juga sudah dihitung oleh petugas BRI yang ditugaskan untuk mengambil uang tersebut," kata Arief, Senin (16/10/2017).

Baca Juga: Gerbang Tol Tak Lagi Terima Pembayaran Tunai, BRI Siapkan 8.700 Tempat Isi Ulang

Arief juga mengatakan, uang yang diambil petugas BRI dari Kantor Kas BI Medan, lebih dari yang dikabarkan telah dibawa kabur oleh petugas tersebut.

"Catatan kita lebih dari Rp60 Miliar yang diambil petugas BRI tersebut. Untuk pastinya silahkan tanya ke BRI. Lalu kalau yang dilaporkan hilang cuma Rp6 miliar, artinya kan ada uang yang sudah diserahkan ke BRI. Berarti petugas itu memang orang yang ditunjuk oleh BRI. Makanya itu sudah di luar tanggung jawab kita," tegas Arief.

Terkait keamanan, Arief mengaku prosedur yang telah mereka sampaikan kepada perbankan adalah dengan melengkapi dokumen validasi atas orang yang ditugaskan mengambil uang, serta adanya pihak keamanan yang mengawal pengambilan uang tersebut. Mereka juga sudah meminta agar setiap bank menyiapkan asuransi guna meminimalisir kerugian.

"Kita sudah sampaikan prosedurnya. Tapi itu kembali ke banknya. Seharusnya dalam rangka menekan risiko, mereka harus melakukan dikawal. Kalau tidak berarti mereka tidak menjaga bisnisnya dengan baik," tukas Arief.

Baca Juga: Suku Bunga BI Turun, Mungkin Kredit BRI Mengekor?

Menanggapi hal tersebut, Manager Operasional BRI Cabang Medan Putri Hijau, Gagah Sinaga, mengaku mereka sudah menjalankan seluruh prosedur dalam tahap pengambilan uang ke kantor kas BI Medan tersebut, termasuk pengawalan dari petugas keamanan. Namun mereka enggan merinci bagaimana kronologi hingga uang tersebut bisa dibawa kabur karyawannya.

"Kita sudah laksanakan SOP-nya. Sejauh ini itu yang bisa saya jelaskan. Untuk detailnya sebaiknya tanyakan ke penyidik kepolisian dan ke legal kita. Kita sudah serahkan sepenuhnya pada mereka," imbuhnya.

Sementara Humas BRI Kanwil Sumut, Rudi mengatakan, pihaknya tidak ikut bertanggungjawab dan mengetahui detail peristiwa tersebut. BRI Kanwil Sumut menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus itu ke BRI Cabang Medan.

"Itu urusan mereka lah. Kita tidak ikut-ikut. Makanya sebaiknya ke pimpinan cabangnya saja," kata Rudi.

Terpisah, Kabid Humas Polda Sumatera Utara membantah adanya pelibatan pengawalan dari Polri saat penjemputan uang tersebut dari BI.

"Tidak benar ada personel kita yang ikut. Tidak ada permintaan dari BRI untuk melakukan pengawalan. Padahal ada petugas kita yang berjaga di Kanwil Medan pada saat kejadian itu," tukasnya.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement