JAKARTA - PT Trada Maritime Tbk (TRAM) kehilangan salah satu direksinya. Tidak hanya direktur, Trada Maritime juga kehilangan salah satu komisaris mereka yang mengundurkan diri.
Melansir keterbukaan informasi yang diterbitkan perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (17/10/2017), Komisaris Utama Trada Maritime Aris Munandar mengundurkan diri pada 12 Oktober. Sementara Direktur TRAM, Asnita Kasmy menggundurkan diri di hari yang sama.
Sekadar informasi, PT Trada Maritime Tbk (TRAM) dengan PT Lautan Rizki Abadi (LRA) telah menandatangani perjanjian pengikatan jual beli saham. Perjanjian ini, membuat perseroan memiliki saham PT SMR Utama Tbk (SMRU) yang dimiliki oleh LRA pada tanggal 8 September 2017.
Perseroan merencanakan untuk melakukan akuisisi atas 6,26 miliar lembar saham atau setara dengan 50,10% saham PT SMR Utama Tbk (SMRU). Guna mengambil SMRU, perseroan akan menggelontorkan dana sebesar Rp3,13 triliun.
Oleh karena itu, perseroan pun meminjam dana kepada UOB Kay Hian Private Limited (UOB) lewat indicative term sheet, dimana Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman sebesar USD235 juta dengan tingkat bunga sebesar 3,75% per tahun yang akan jatuh tempo dalam jangka waktu 10 tahun.
Selain itu, perseroan juga mengambil saham PT Black Diamond Energi (BDE) sebesar 999.999 lembar saham atau setara dengan 99,99% dengan nilai akuisisi sebesar Rp99,99 miliar. Untuk itu, Perseroan berencana untuk melakukan penyetoran modal saham baru yang diterbitkan oleh BDE sebanyak 3,75 juta lembar dengan nilai nominal sebesar Rp100 ribu per lembar saham atau setara dengan Rp375 miliar.
(Martin Bagya Kertiyasa)