LONDON - BUMN China berencana untuk membeli 5% saham Aramco Saudi, sebuah langkah yang dapat memberi Arab Saudi fleksibilitas untuk mempertimbangkan berbagai pilihan rencana untuk menampung produsen minyak terbesar di dunia.
Perusahaan minyak milik negara China PetroChina (0857.HK) dan Sinopec (0386.HK) telah menulis surat kepada Saudi Aramco dalam beberapa pekan terakhir untuk mengungkapkan ketertarikannya pada kesepakatan langsung. Perusahaan-perusahaan tersebut merupakan bagian dari konsorsium yang dikelola negara, termasuk dana keuangan China.
Pangeran Arab Saudi Mohammed bin Salman mengatakan bahwa mereka sedang mempertimbangkan untuk menjual sekira 5% saham dari Aramco untuk mengumpulkan USD100 miliar, jika perusahaan tersebut bernilai sekitar USD2 triliun seperti yang diharapkan.
"Orang China ingin mengamankan pasokan minyak. Mereka bersedia mengambil keseluruhan 5% atau bahkan lebih untuk mereka sendiri," kata salah satu sumber, seperti dikutip dari Reuters.
Penawaran umum perdana (initial public offering / IPO) Saudi Aramco adalah inti dari rencana reformasi ekonomi untuk mendiversifikasi ekonomi Saudi di luar minyak, dan jakan memberikan dorongan perbaikan anggaran kerajaan yang telah terkena kenaikan harga minyak.