JAKARTA - Bank Indonesia (BI) telah usai melakukan Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 18-19 Oktober 2017. BI memutuskan untuk mempertahankan 7-Day Reverse Repo Rate (BI 7-Day RR Rate) di level 4,25%.
Tetapnya 7 Day Repo Rate, Bank Indonesia pun memperhatikan perbaikan ekonomi dunia yang terus Berlanjut. Apalagi, dengan kecenderungan lebih tinggi terutama didorong oleh perbaikan pertumbuhan ekonomi Eropa dan China.
Baca juga: BREAKING NEWS: BI Tahan Suku Bunga Acuan di 4,25%
Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Dodi Budi Waluyo mengatakan, pertumbuhan ekonomi Eropa diperkirakan lebih tinggi seiring perbaikan kinerja ekspor, peningkatan investasi, serta perkembangan sektor keuangan yang semakin kondusif. Sementara itu, perekonomian Tiongkok diperkirakan lebih tinggi dari proyeksi sebelumnya sejalan peningkatan kinerja perdagangan internasional dan kegiatan konsumsi swasta yang tetap kuat.
"Perekonomian AS diperkirakan tetap tumbuh sesuai proyeksi didukung oleh aktivitas konsumsi dan produksi yang solid," ujarnya di kantor pusat BI, Jakarta, Kamis (19/10/2017).
Baca juga: Catat! Tantangan Global Jadi Fokus Pertemuan Tahunan IMF-WB 2017
Selain itu, Perekonomian India juga menjadi perhatian, dimana akan tumbuh sesuai revisi proyeksi ke bawah akibat dampak negatif demonetisasi dan penerapan pajak GST. "Sejalan dengan prospek perekonomian global yang membaik, volume perdagangan dunia dan pertumbuhan harga komoditas non-migas diperkirakan lebih tinggi dari asumsi semula," ujarnya.
Ke depan, lanjut Dodi, sejumlah risiko global tetap perlu diwaspadai, antara lain kenaikan Fed Fund Rate (FFR) di Desember 2017, dampak normalisasi neraca bank sentral AS yang mulai dilaksanakan pada akhir Oktober 2017, serta transisi kepemimpinan bank sentral AS. Selain itu, terdapat risiko geopolitik yang berasal dari Spanyol dan proses transisi kepemimpinan di beberapa negara Eropa.
Baca juga: IMF: Pemulihan Ekonomi Global Jadi Tantangan Pemangku Kebijakan untuk Bertindak
"Di Asia, terdapat risiko geopolitik yang berasal dari semenanjung Korea," ujarnya.
(Fakhri Rezy)