Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Gelontorkan Rp50,94 Miliar, Bank BTN Salurkan KPR untuk 466.251 Unit Rumah

Giri Hartomo , Jurnalis-Senin, 23 Oktober 2017 |20:04 WIB
Gelontorkan Rp50,94 Miliar, Bank BTN Salurkan KPR untuk 466.251 Unit Rumah
Ilustrasi (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (BTN) tetap konsisten dalam Program Sejuta Rumah dan optimis mencapai target pembiayaan rumah subsidi. Meskipun fasilitas yang digunakan sudah tidak lagi melalui penyaluran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

Direktur Utama Bank BTN Maryono mengatakan sejak program sejuta rumah digulirkan pihaknya sudah menyalurkan kredit untuk 1,53 juta unit rumah. Dengan total penyaluran kredit sebesar Rp 167,86 triliun.

 Baca juga: Pacu Penyaluran KPR, BTN Bakal Sekuritisasi Aset hingga Rp2 Triliun

Sementara untuk kuartal III-2017 pada tahun 2017 ini, pihaknya telah menyalurkan kredit kepada 466.251 unit perumahan. Dengan total nilai kredit Rp50,94 triliun.

"Per kuartal III -2017 kita sudah menyalurkan Rp50,94 miliar kepada 466.251 unit rumah," ujarnya saat ditemui di Menara BTN, Jakarta, Senin (23/10/2017).

 Baca juga: Walau Tertekan Tantangan Global, Laba Bank BTN Naik 24% Jadi Rp2 Triliun

Yang mana realisasi tersebut terdiri atas penyaluran kredit subsidi sebesar 319.798 unit rumah senilai Rp22,2 triliun. Dan kredit non subsidi untuk 146.453 unit rumah senilai Rp 28,74.triliun.

"Rumah non subsidi kita sudah 319.798 unit dan non subsidi 146.453 unit," ucap Maryono.

 Baca juga: Laba Bersih Unit Syariah Bank BTN Naik 36,31% ke Rp313,77 Miliar

"Kita optimis akan mencapai target realisasi Program Satu Juta Rumah tersebut pada akhir tahun ini," imbuhnya.

Sebagai informasi, pada tahun ini, Bank BTN menargetkan pada tahun ini bisa menyalurkan pembiayaan kepada 666.000 unit rumah. Hal tersebut sebagai bentuk komitmen Bank BTN dalam mendukung program satu juta rumah.

BI Sebut Kredit Kuartal III Melemah, Dirut BTN: Tidak Rasakan Penurunan

Bank Indonesia (BI) mencatat permintaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) pada kuartal III pada tahun ini melambat. Hal tersebut disampaikan BI melalui rilis resminya beberapa waktu lalu.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama Bank BTN Maryono mengatakan meski diklaim melambat, namun pihaknya sama sekali tidak merasakan dampak tersebut. Pasalnya, pihaknya hanya menyasar kepada hunian sektor menengah ke bawah.

"Karena BTN sektornya menengah ke bawah, sehingga BTN tidak atau belum merasakan adanya penurunan," ujarnya saat ditemui di Menara BTN, Jakarta, Senin (23/10/2017).

Bukan tanpa alasan dirinya mengatakan hak tersebut. Karena pada kuartal III pada tahun ini pertumbuhan penyaluran kredit rumah justru mengalami peningkatan.

Hingga bulan September, kredit perumahan Bank BTN tercatat Rp 167,16 triliun. Dari jumlah tersebut, kredit KPR subsidi mengalami peningkatan sebesar Rp 68,34 triliun atau sekitar 30,78% dari periode yang sama tahun lalu. .

"Saya katakan semua KPR tumbuh, cuma yang non subsidi pertumbuhan lebih rendah daripada yang subsidi," ujarnya.

Bahkan, dengan tumbuhnya kredit dan pembiayaan perseroan, maka hal tersebut turut meningkatkan total aset perseroan di kuartal lll-2017. Hingga saat ini aset perseroan mengalami kenaikan sebesar 17.56% menjadi Rp 231,93 triliun dari periode tahun lalu yang hanya Rp197,29 triliun.

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement