Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Menteri Bambang: Mayoritas Petani Masih Hidup di Bawah Garis Kemiskinan

Ulfa Arieza , Jurnalis-Senin, 30 Oktober 2017 |19:36 WIB
Menteri Bambang: Mayoritas Petani Masih Hidup di Bawah Garis Kemiskinan
Foto: Ulfa/Okezone
A
A
A

Selain itu, petani Indonesia juga harus dihadapkan dengan kesulitan dalam adopsi teknologi baru. Padahal saat ini, lanjut Bambang, kesejahteraan petani identik dengan teknologi bukan lagi dengan banyaknya petani yang terlibat dalam sektor pertanian.  

Baca juga: Menko Luhut: Penyebab Kemiskinan Itu Infrastruktur!

Dia memberikan contoh petani Australia yang justru dipandang sebagai kelompok masyarakat berada. Petani Australia, menurut Bambang telah berhasil mengadaptasi perkembangan teknologi dalam sektor pertanian mereka. Dengan adanya penerapan teknologi, maka sistem pertanian akan lebih efisien, sehingga memberikan margin yang lebih besar kepada petani. 

"Kuncinya pada lahan yang besar dan aplikasi teknologi baru. Itu yang saat ini masih dari jauh dari yang kita bayangkan bisa  terjadi di Indonesia," kata dia. 

Permasalahan tersebut, menurut Mantan Menteri Keuntungan ini dapat diatasi dengan mengubah paradigma pembangun sektor pertanian. Paradigma pertanian lama yang bertumpu kepada produksi pangan dan juga subsidi terkait pupuk, harus digeser kepada pertanian yang berorientasi pada kesejahteraan petani, dan terutama pada agribisnis.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement