Ia menegaskan, dulunya Indonesia impor jagung dari Amerika dan Argentina kurang lebih sekitar 3,6 juta ton, dengan nilai kurang lebih Rp12 triliun.
Baca juga: Wih! Banyak Lahan Tidur, Bengkulu Siap Jadi Sentra Jagung Nasional
"Hari ini kita tunjukkan kepada dunia, bahwa kita bisa mengonsumsi jagung, memenuhi kebutuhan pakan ternak, tanpa harus impor bahkan sudah ekspor," ujarnya.
Ia menambahkan, ini sejarah baru dalam kurun waktu satu tahun sudah mencapai swasembada dan sangat spektakuler, dimana hal ini sudah merupakan perintah Presiden, sehingga tidak ada pilihan.
(Rizkie Fauzian)